Teori Kosmologi

Voorstelling atau gambaran dugaan mengenai proses terbentuknya bumi telah berkembang sejak jaman dahulu. Beberapa voorstelling erat dihubungkan dengan agama maupun kepercayaan mengenai benda langit, seperti matahari, bintang, bulan, maupun planet yang tersebar di seluruh jagad raya.

Terdapat 3 teori pembentukan bumi yang akan saya bahas, yaitu

  1. Teori Kabut dari Kant Laplace
  2. Teori Planetesimal dari Chamberlin dan Moulton
  3. Teori Pasang dari Jeans dan Jeffreys

INGIN TAHU MENGENAI HAL LAINNYA?

Hipotesis Magma Primer

Magma dapat didefinisikan sebagai cairan atau larutan silikat pijar yang terbentuk secara alamiah, bersifat mudah bergerak, dan memiliki temperatur antara 900°C hingga 1.100°C. Magma terbentuk pada kerak bumi bagian bawah hingga selubung bagian atas. Magma berasal dari peleburan lokal pada kerak bagian bawah atau lower crust hingga selubung atas atau upper mantle dan bukan pada…

Manfaat Gunung Berapi

Beberapa manfaat dari gunung berapi bagi ekosistem yaitu sebagai berikut, morfologi bentuk dari gunung berapi dapat membantu untuk mendatangkan hujan; vegetasi yang beragam dan rimbun dapat menyimpan air hujan, sehingga banyak ditemukan mata air yang berguna untuk pengairan pada saat musim kemarau; abu gunung berapi memiliki kandungan yang baik untuk menyuburkan tanah; lereng gunung berapi…

Gunung Berapi Meletus? Berikut Ini Tanda-Tandanya

Banyak sekali mitos di masyarakat mengenai tanda-tanda gunung berapi akan meletus. Namun, apakah hal tersebut sesuai dengan teori yang ada? Berikut ini adalah beberapa tanda gunung berapi akan meletus yang mudah dijumpai, terjadi gempa dengan intensitas rendah maupun tinggi, umumnya tidak keras; terdengar suara gemuruh dari dalam tanah; hewan yang memiliki habitat di sekitar gunung…


Teori Kabut merupakan teori pembentukan bumi yang pada mulanya dikemukaan oleh Kant pada tahun 1755. Kemudian 40 tahun sesudahnya, Laplace melengkapi teori tersebut. Teori ini mengemukakan bahwa tata surya pada mulanya terdiri dari susunan bola gas raksasa.

Teori Kabut dipercayai sampai kira-kira 100 tahun lamanya (hingga sekitar tahun 1895) dan ditinggalkan berhubungan mengenai adanya teori-teori baru. Selengkapnya mengenai Teori Kabut…


Teori Planetesimal dikemukakan pada tahun 1905 oleh Chamberlin dan Moulton. Teori Planetesimal menganggap bahwa susunan matahari terjadi terlebih dahulu dari kabut dengan bentuk spiral. Berbeda dengan Teori Kabut, dimana kabut gas berbentuk bola. Kabut spiral tersebut terdiri dari butir-butir benda padat yang dingin, dinamai dengan planetesimal. Planetesimal memiliki ukuran lebih kecil dibandingkan dengan planet maupun satelit yang kita kenal saat ini.

Teori ini didasari oleh penemuan kabut spiral di jagad raya. Terdapat berbagai jenis kabut pilin, seperti yang berada pada Rasi anjing pemburu, Rasi Virgo. Selengkapnya mengenai Teori Planetesimal…


Leave a comment