Hujan Pegunungan (Orografi)

Hujan pegunungan atau orografi dapat didefinisikan sebagai hujan yang disebabkan oleh udara yang mengandung uap air yang berhembus menuju pegunungan dan menjadi hujan setelah melewati gunung tersebut. Tahapan terjadinya hujan orografi dapat dijabarkan sebagai berikut,

  1. angin dari laut berhembus menuju ke pegunungan;
  2. angin yang membawa uap air akan berhembus hingga menuju ke puncak gunung;
  3. angin mengalami kondensasi akibat mengalami penurunan temperatur;
  4. kondesasi mengakibatkan terjadinya hujan pada daerah lereng pegunungan dimana angin datang.

Selain itu, hujan orografi juga mengakibatkan angin bersifat kering yang berhembus ke daerah lereng pada sisi lainnya, yang disebut dengan daerah bayangan hujan.

Masih bingung? Yuk coba lihat ilustrasi gambar di bawah ini,


Contoh dari hujan orografi adalah,

  • Angin Föhn, yang terjadi di Pegunungan Alpina;
  • Angin Pasat Tenggara, yang terjadi di pegunungan di sekitar pantai timur Brazil;
  • Angin Muson Barat-daya, yang terjadi di sekitar pantai barat India;
  • Angin Bahorok, yang terjadi di Bukit Barisan, Sumatera Utara.

Referensi tulisan : Simamora, P. 1985. Ilmu Bumi Alam. Jakarta: CV. Pedjuang Bangsa

One thought on “Hujan Pegunungan (Orografi)

Leave a comment